![]() |
Perpustakaan Uningrat Papua, dokpri Derek Kobepa/Bogotaka_dk |
Derko - Satu hal yang saya kagum untuk hari ini, ketika kami diskusi dan menyampaikan pendapat dimuka umum dalam ruang tertutup atau ruang terbuka.
Awalnya kelihatan seperti biasa ada yang reaksi lalu mengajukan pertanyaan, ada juga mengerti dan memahami, ada juga ikut ikutan, sementara lainnya berpartisipasi namun belum memahami sama sekali.
Suatu hari saya ditemui sebuah salah adik "Fabianus Nakapa" saya di suatu acara formal. Lalu Ia berkata kepada saya tentang materi yang diterima dalam seminar tersebut.
"Kaka tadi kami terima materi public speaking, lalu pakar itu menjelaskan sama persis seperti yang Kaka berikan kepada kami diwaktu itu," katanya di suatu hari.
Sementara itu, Senior saya Manfred Kudiai Redaktur The Papua Journal, mengatakan semua ilmu pengetahuan yang didapatkan setiap hari ia akan terekam dalam memori manusia.
"Kegiatan apa saja itu akan terekam dalam benak memory kita nanti akan keluar saat waktunya tiba," jelasnya lagi ketika kami membaca cara berfikir dan perbandingan memori manusia dan memori HP.
Kedua kutipan diatas saya simpulkan, Ia benar adanya segala sesuatu akan bereaksi ketika sudah berada dalam siklus ruang yang bersamaan. Efek itu akan berkerja dan berdialog antara fakta rekaman dan kenyataan didepan mata.
Objek ini yang menentukan dan memastikan bahwa cara pandang dan cara memahami suatu materi ilmiah secara otomatis ketika punya pengalaman yang lebih dari dua kegiatan yang sama.
Oleh karena itu, kepada kawan kawan mari kita belajar dan mencoba terus menerus suatu kelak nanti akan reaksi atas aksi yang perna kita lakukan sebelumnya. Disitu kita akan paham suatu aliran ilmu yang kita kuasai atau memahami.
"Jayapura, 3 Juli 2024. Cukup sekian. Penulis : Derek Kobepa, bertanggung jawab sepenuhnya tulisan ini"
0 Komentar